Kamis, 07 Desember 2017

Orang-Orang Introvert dalam Industri Komunikasi dan Public Relations

Gambar terkait

tugas biro konsultasi pr - Sampai kini yang kita ketahui kalau orang dengan kepribadian introvert yaitu orang yang relatif pendiam, suka menyendiri, dan sedikit menguasai pembicaraan dalam suatu perkumpulan.

Untuk seseorang introvert, menulis jadi medium buat mereka “beraksi”. Tanpa ada perlu bicara –yang jadi hal yang relatif mereka jauhi seutuhnya, menulis memberi mereka peluang untuk keluarkan pendapat, pandangan juga akan suatu gosip tertentu, dan beberapa inspirasi yang berkecamuk didalam kepala.

Jadi seseorang introvert yang pada akhirnya masuk dalam dunia Public Relations, hal semacam ini sempat jadi pertanyaan besar yang sering membebani saya ketika pada akhirnya mengambil keputusan dunia ini jadi tumpuan hidup saya. Sempat hal semacam ini mengecilkan hati saya karena merasa jadi pribadi yang ‘aneh’ di lingkungan beberapa orang yang lebih banyak memiliki sifat ekstrovert.

Dari perspektif orang-orang umum, dunia Public Relations dan industri komunikasi terlihat jadi suatu hal yang bertolak belakang dengan apa yang orang definisikan mengenai dunia introvert. Industri ini memerlukan seorang yang mahir berkomunikasi ; beberapa orang yang suka bersosialisasi dan bertukar pendapat dengan beberapa orang yang baru mereka jumpai. Kenyataannya, beberapa orang introvert dapat jadi pakar yang lebih mahir di banding mereka yang ekstrovert dalam industri ini.

Menurut Susan Cain, penulis buku bestseller Quiet : The Power of Introverts in a World That Cant Stop Talking, sifat dan ciri-khas seseorang introvert malah sangat bernilai di industri komunikasi dan PR. Simak apa sajakah ciri-khas introvert itu yang dinilai dapat sangat bermanfaat dalam industri komunikasi dan Public Relations :

1. Orang introvert relatif dengarkan dari pada berbicara 
Sifat yang dinilai mutlak dipunyai oleh setiap introvert ini dinilai sangat bernilai di industri komunikasi. Agar dapat merespon audience dengan baik, pertama-tama seorang perlu dengarkan dengan baik juga. Ketrampilan ini dipunyai oleh seseorang introvert, di mana mereka juga akan “membaca” kondisi lebih dahulu lalu merespon perbincangan setelah pemikiran yang baik dan hati-hati. Hal semacam ini dinilai plus di banding dengan sikap alami seseorang ekstrovert yang relatif ingin bicara dan menguasai perbincangan.

2. Orang introvert mahir dalam memecahkan problem kompleks 
Kecenderungan introvert untuk menulis mengasah ketrampilan mereka dalam melakukan research yang mendalam. Mereka suka duduk tanpa ada masalah, memecahkan problem yang menuntut pemikiran dan analisa kompleks. Dalam industri komunikasi dan Public Relations, ketrampilan itu diperlukan untuk pembuatan kampanye dan beberapa kiat komunikasi yang lain.

3. Orang introvert yaitu seseorang pengamat yang handal 
Dalam suatu pertemuan, juga akan ada dua type aktivitas berlainan dari ekstrovert dan introvert.
Berlainan dari ekstrovert yang relatif ingin bicara, beberapa orang introvert memerhatikan beberapa hal kecil tetapi penting yang luput di perhatikan orang yang lain. Seseorang introvert dapat meneliti gesture-gesture ataupun reaksi kecil yang ada pada audience di sekitar mereka.
Kekuatan meneliti itu bermanfaat buat mereka yang berada dalam tim internal komunikasi : apakah message yang di sampaikan perusahaan di terima dengan baik? Apakah message yang di sampaikan malah buat bingung, tidak diterima dengan baik, atau jadi menaruh potensi beda yang semakin besar?

4. Introverts umumnya yaitu penulis yang handal 
Dunia komunikasi dan Public Relations perlu penulis yang handal, yang dapat membuat content yang persuasif, menarik tetapi tidak berbelit-belit. Kecenderungan introvert dalam observasi dalam diam memberi keuntungan mereka jadi cermat dan awas juga akan info yg tidak benar dan jadikan mereka dapat menulis dengan baik.

Lihat juga : kelebihan dan kekurangan corporate pr

Nyatanya, banyak dari sifat introvert yang sangat bermanfaat bila diasah dan dipakai didalam dunia Public Relations. Tidak sedikit beberapa praktisi public relations di Indonesia, terutama Public Relations di Jakarta, yang disebut beberapa orang dengan type introvert. Mereka memakai baik keunggulan ataupun terbatasnya dari sifat-sifat introvert yang mereka punyai dan jadi praktisi Public Relations yang profesional.

Dalam hal semacam ini, saya (jadi seseorang introvert) memang lebih banyak menganalisa semua terlebih dulu sebelumnya pada akhirnya dapat keluarkan pendapat maupun pesan yang ingin di sampaikan sesuai sama kajian yang tengah berjalan. Lebih jauh sekali lagi, untuk beberapa orang introvert seperti saya biasanya lebih suka untuk kerjakan kiat komunikasi misalnya berbentuk proposal PR karena dalam soal itu saya dapat menuangkan lebih banyak hasil analisis saya pada sebuah brand atau perusahaan tertentu. Lagi, orang introvert bukanlah bermakna tidak dapat menekuni di dunianya beberapa orang ekstrovert karena saya pun dapat berkomunikasi hanya saja biasanya didasari dengan analisis yang saya ambillah sebelumnya bicara.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.